Cegah Hama dengan Cara Bijak Mengelola Sampah Dapur
Keberadaan hama seperti tikus maupun serangga tentu akan membuat rumah lebih kotor dan membuat penghuni rumah berisiko tinggi terkena penyakit. Dibutuhkan penanganan yang tepat untuk mencegah dan mengatasi hama, mulai dari rutin membersihkan rumah agar hama tidak datang, sampai menggunakan jasa pembasmi hama profesional jika hama sudah terlanjur datang.
Setelah masalah hama selesai dengan bantuan jasa profesional, langkah selanjutnya kamu perlu memperhatikan kebersihan rumah. Salah satunya yaitu dengan bijak dalam mengelola sampah dapur dengan cara berikut ini :
- Cermat memisahkan sampah organik dan anorganik
Langkah pertama yang perlu dilakukan agar sampah rumah tangga dapat terkelola dengan baik adalah dengan cermat memisahkan sampah dapur. Kamu dapat membaginya menjadi dua kelompok, organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah ‘basah’ yang cenderung lebih cepat mengalami pembusukan. Sampah jenis ini yang sering kali menimbulkan bau yang tidak sedap hingga mengundang banyak hama ke dalam rumah.
Sedangkan sampah anorganik merupakan jenis sampah yang tidak dapat membusuk secara alami dengan cepat, seperti sampah plastik dengan berbagai bentuk. Jika memungkinkan, kamu juga bisa membuang sampah beling, kaleng bertekanan tinggi hingga sampah yang mengandung zat berbahaya secara terpisah.
- Mengolah sampah organik menjadi larutan eco enzyme
Selanjutnya, sampah jenis organik, yang tentu paling sering menumpuk di dapur bisa dikelola dengan menjadikannya larutan eco enzyme. Untuk membuat larutan yang satu ini, kamu cukup mengikuti rumus 1:3:10 untuk masing-masing komposisi, yakni gula, sampah organik dan air.
Direkomendasikan untuk mencampurkan sampah sayur dengan buah terutama jeruk untuk menghasilkan cairan eco enzyme yang harum segar. Ketiga komponen di atas dapat dicampurkan dan disimpan paling tidak selama 3 bulan untuk akhirnya bisa digunakan. Cairan eco enzyme dapat difungsikan sebagai pembersih lantai, pupuk tanaman hingga pembersih piring, lho.
- Langsung tanam kembali sisa sampah dapur
Sampah organik selain dijadikan larutan eco enzyme juga bisa langsung dicampur dengan tanah dan diolah menjadi pupuk tanaman. Untuk membuatnya cukup mudah, kamu hanya butuh wadah atau compost bag kemudian mencampurkan sampah organik dengan tanah gempur. Sampah yang bercampur dengan tanah akan lama kelamaan terurai dan memberikan manfaat baru. Setelah beberapa lama, tanah hasil kompos dapat digunakan untuk tanaman di rumah.
Meski bisa dihindari, namun jika masih ada hama binatang pengganggu masuk ke dalam rumah, ada baiknya kamu menggunakan jasa pembasmi hama yang profesional seperti ETOS https://etos.co.id/id yang dapat membebaskan rumah dari hama serangga seperti kecoa, nyamuk, rayap hingga binatang pengerat seperti tikus. Rumah pun tidak hanya bersih namun tentu akan sehat dan terawat, baik untuk kamu dan keluarga.