Ini Kekurangan dari Kartu eSIM
Teknologi e-SIM (embedded SIM card) merupakan inovasi yang berbeda dari kartu SIM (kartu SIM) pada umumnya. Jadi apa itu e-SIM dan apa perbedaan antara e-SIM dan kartu SIM biasa? Pertama, ada modul e-SIM yang tertanam secara permanen di motherboard smartphone. Dengan demikian, e-SIM tidak memiliki bentuk fisik dan tidak dapat diganti. Modul E-SIM berukuran kecil, bahkan lebih kecil dari kartu Nano-SIM yang tersebar luas saat ini.
Dibandingkan dengan kartu Subscriber Identity Module (SIM), kartu e-SIM lebih mudah digunakan karena pengguna tidak perlu lagi melepas kartu SIM. Namun kali ini, kami secara khusus akan membahas tentang kekurangan dari paket internet eSIM yang perlu Anda ketahui.
- Butuh Waktu Aktivasi
Ponsel yang menggunakan eSIM tidak bisa langsung dioperasikan. Butuh waktu sekitar 15 menit setelah proses pemindaian. Berbeda dengan kartu SIM fisik yang bisa langsung aktif saat dimasukan ke ponsel.
- Mudah Dilacak
Pengguna ponsel yang menjaga privasi bisa dengan mudah melepas SIM Card fisik dari ponsel untuk mencegah jaringan seluler melacak keberadaan mereka. Namun, karena eSIM tidak dapat dihapus dan tertanam dalam perangkat, ponsel pengguna eSIM akan terus aktif di jaringan operator mereka, dan lebih mudah dilacak.
Untuk negara yang melindungi warga negaranya, itu tidak masalah. Namun bagi pemerintah yang otoriter dan menganiaya warga negaranya, ponsel yang mudah dilacak itu bisa menjadi masalah besar.
- Rentan Peretasan
Secara keamanan pribadi, eSIM sebenarnya relatif sangat aman karena tidak dapat dihapus dan ditempatkan di perangkat lain yang diprogram dengan verifikasi. Kondisi tersebut sangat menyulitkan bagi mereka yang berniat jahat. Namun lain cerita kalau yang diretas adalah operator seluler nya. Pencuri data akan dengan mudah mendapat informasi dari operator tersebut.