Superskor

Sandy Walsh dan Jordi Amat Diharapkan Sudah Berkostum Timnas Indonesia Saat Lawan Yordania-Kuwait

Masalah soal pemain keturunan Jordi Amat yang terancam tidak bisa dinaturalisasi dilaporkan sudah tuntas. Kabar itu disampaikan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani. Seperti diketahui, PSSI mengatakan bahwa Jordi Amat terancam tak bisa membela timnas Indonesia lantaran terhambat aturan FIFA.

Mengacu pada Artikel 9 tentang Perpindahan Federasi di dalam Regulations Governing the Application of the Statutes di Statuta FIFA 2020, Jordi Amat tak bisa pindah federasi. Itu tertera jelas pada poin dua artikel 9 yang mana pemain yang diperkenankan melakukan perpindahan federasi apabila memainkan pertandingan terakhir untuk satu federasi sebelum usia 21. Sementara Jordi Amat tercatat main untuk timnas Spanyol U 21 tepat pada usia 22 tahun.

Dengan itu, pastinya Jordi Amat terkendala aturan tersebut. Namun, setelah diperiksa secara keseluruhan oleh tim legal PSSI, ternyata aturan itu hanya berlaku mulai tahun 2020 seterusnya. Untuk itu, Jordi Amat tak ada masalah untuk diproses naturalisasi.

Sebab Jordi Amat terakhir kali membela timnas U 21 Spanyol pada tahun 2014. Hasani Abdulgani mengatakan bahwa permasalah itu sudah dituntaskan oleh pihaknya. Menurutnya perkara itu sudah selesai dan berkas berkas kelengkapan yang diminta Kemenpora pun bisa segera diberikan.

Hasani mengatakan bahwa untuk administrasi yang diminta Kemenpora akan diberikan tepat pada Selasa, 1 Maret 2022. Hal ini lantaran pada Senin (28/2/2022) libur dan bertepatan dengan Isra; Mi’raj, pastinya semua tengah libur. Oleh karena itu, akan langsung diberikan secepatnya oleh PSSI agar bisa diproses secepatnya juga.

“Seharusnya sudah tidak ada hambatan ya, karena kan ini nanti setelah meetingnya sampai sore ini, saya bilang tolong dibuat,” ujar Hasani Abdulgani dilansir BolaSport.com , Juamt (25/2/2022). “Karena hari Senin libur ya hari Selasa sudah harus kami penuhi itu kepada Menpora,” ucapnya. “Ya mungkin terlambat sedikit kemarin kenapa tidak direspons cepat. Tapi kan ke depannya sudah tidak ada masalah yang krusial.”

Dengan itu, tentu saja Hasani berharap agar bisa selesai prosesnya naturalisasinya secepatnya. Bukan hanya untuk Jordi Amat saja, tetapi untuk Sandy Walsh juga. Sebab Sandy Walsh juga menjadi salah satu pemain yang akan diproses untuk dinaturalisasi.

Hasani mengharapkan nama Jordi Amat dan Sandy Walsh nanti bisa segera membela tim asuhan Shin Tae yong. Menurutnya akan lebih baik apabila April proses naturalisasi dua pemain tersebut bisa diterima dengan mudah. Untuk itu, diharapkan Maret 2022 ini administrasi yang ada di Kemenpora bisa segera diberikan ke Sekertaris Negara (Setnag).

Dengan begitu maka prosesnya akan semakin cepat dan Jordi Amat serta Sandy Walsh pun bisa lebih cepat memperkuat timnas Indoensia. “Setelah ini kan kami langsung kirim ke Kemenpora dan pak Menpora sudah bilang akan membantu kan,” kata Hasani. “Saya mengharapkan di bulan Maret ini sudah masuk ke Setneg,” ucapnya.

“Di Kemenkumham memang akan sedikit lama karena mereka akan kroscek background dari pemain pemain ini dan dari sisi kepentingan serta keamanan negara.” Menurutnya akan lebih baik apabila Jordi Amat dan Sandy Walsh bisa dinaturalisasi dengan cepat dalam waktu ini. Sebab timnas Indonesia akan tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8 14 Juni 2022.

Timnas Indonesia bergabung dalam Grup A bersama dengan Yordania, Kuwait, dan Nepal. Tentu saja dengan adanya tambahan dua pemain itu nanti akan menambah kekuatan timnas Indonesia. Untuk itu mereka diharapkan bisa tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 nanti.

“Ya mudah mudahan bisa cepat karena mereka bukan hanya kongkong, tapi mereka pemain bola,” tuturnya. “Ya semoga lawan Jordania dan Kuwait mereka bisa main.”